Sukses penanganan bisnis rumah sakit
A.Manajemen Proses
Manajemen
proses didalam perusahaan seringkali melibatkan lintasan divisi lain, baik yang
terkait langsung terhadap proses salesnya maupun yang tidak terkait didalam
proses ini.
Dalam proses penanganan bisnis rumah sakit ini tentu pihak
sales mengharapkan kerjasama yang baik dari divisi lain agar penjualan di rumah
sakit dapat bertumbuh serta target collection dapat tercapai.
Beberapa proses lebih penting dari
proses lainnya karena dampaknya kritikal dan esensial bagi kesuksesan
perusahaan.
Dalam
mengklasifikasikan atribut suatu proses sebagai proses inti, seyogyanya
dipertimbangkan hal berikut :
-
Kepentingan
strategis
Tentunya
terkait dengan visi dan misi perusahaan
-
Dampak
Pelanggan
Apakah
berdampak semakin baik pelayanan kita
-
Lintas
Sistem Fungsional (cross functional process)
Proses yang
melibatkan divisi-divisi lain
Rangkaian kegiatan utama (primary activities) sebuah distributor,
mulai dari kegiatan menerima order sampai ke penagihan adalah contoh proses
inti.
Biasanya setiap perusahaan terdapat berbagai proses
fungsional , seperti sales, fakturis, keuangan, kasir, gudang , ekspedisi dan
sumber daya manusia.Proses yang melintasi berbagai proses fungsional ini
disebut sebagai proses lintas fungsional.
Sisdur yang ketat biasanya juga terjadi pada organisasi
piramida yang sangat hirarkis dan fungsional. Lapisan atas-bawah sangat banyak
dan batas atau fungsi sangat ketat.
Seorang Sales sector rumah sakit (SRH)
yang gampang berjanji pada rumah sakit tanpa konsultasi dulu dengan internal
bisa celaka. Kenapa? Karena orang lain dari divisi lain tidak merasa ikut
berjanji karena itu tidak merasa ikut bertanggung jawab .
Pelanggan tidak akan mau tau sisdur yang ada di internal
distributor, pokoknya pihak Rumah Sakit supaya mendapatkan pelayanan baik.
Dalam hal ini cross functional process harus dijalankan
dengan baik semua bagian di cabang harus bekerja sama disebut Interfunctional
team (Kerjasama fungsi).
Secara sederhana, kerjasama fungsi/ system :
1.Harus ada tekanan bahwa semua fungsi memiliki sub ordinate
goal yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit
2.Perubahan penilaian atas kinerja fungsi/proses.
Proporsi penilaian penanganan pelanggan khususnya rumah sakit
dititikberatkan pada penciptaan nilai tambah terhadap proses pelayanan pada
pembeli.
Bagaimana menciptaan kooperasi dan sekaligus kompetisi antar
fungsi terutama di cabang.
Harus ada system penilaian yang bisa menampung kompetisis
sekaligus memaksa bekerja sama misalnya : The best branch
Bagan 3 : Sistem
Pendekatan Proses
Hasil
(Outcome)
pelanggan
|
Proses
Distributor
|
Kemampuan (Ability)
Pelanggan
|
Persyaratan Persyaratan
Masukan/input Keluaran/output
Dengan
pendekatan proses, system dapat digambarkan sebagai berikut :
1.Pelanggan (customer rumah sakit) adalah para individu yang
mengharapkan barang, jasa atau keluaran diserahkan kepadanya
2.Hasil (Outcome) adalah kemampuan keluaran untuk memuaskan
pelanggan.
3.Persyaratan yang bisa dilihat dari pelanggan adalah uraian
keluaran yang diharapkan pelanggan.
4.Kemampuan (Ability) adalah kapasitas untuk melaksanakan
berbagai tugas dan aktivitas dalam memberi masukan.
5.Proses adalah transformasi sumber daya yang diberikan oleh
pemasok menjadi keluaran. Transformasi adalah tugas, aktivitas dan prosedur di
dalam proses nilai tambah pada masukan dengan mengolahnya menjadi nilai tambah
pada keluaran pada pelanggan.
Untuk menangani dengan baik, seorang salesman/ collector/
supervisor bahkan manager harus memahami sebuah proses aktivitas dengan tujuan
efisien. Semua pekerjaan dapat dilakukan dengan sistematis.
a.Kemampuan Individu
Hanya melalui perilaku dan kinerja orang yang berubah,
perubahan pada proses tertentu dapat terjadi. Seorang salesman yang baik dapat
menghandle sebuah pelanggan besar seperti rumah sakit yang penuh detil dan
liku-likunya, kemampuan untuk memecahkan masalah atau persoalan yang terjadi di
key accountnya
b.Tata Nilai
Istilah tata nilai menunjukan pedoman prinsip dan atau
perilaku untuk mewujudkan bagaimana organisasi adan anggotanya diharapkan
bertindak.
Tata nilai seorang salesman sesuai aturan dimana etika dalam melakukan pekerjaan sudah
diatur secara tegas, harus
mengkedepankan rasa sosial yang tinggi, kepedulian terhadap kepentingan pasien
akan obat.
Manajemen proses
Bagaimana mengatur proses (mulai dari proses standarisasi
rumah sakit, PO, pembayaran, pengiriman barang dll) dengan baik sehingga menghasilkan Hasil yang
memuaskan.
..Ketika proses yang melibatkan divisi lain tidak berjalan semestinya
sesuai alur maka yang didapatkan adalah Kehancuran…
B.Manajemen aliran Kas
Pertumbuhan
dalam bisnis rumah sakit memang lebih berbahaya bagi arus uang daripada dalam
penurunan dalam bisnis. Pertumbuhan dalam penjualan segera diikuti dalam
pertumbuhan dalam piutang. Pertumbuhan yang tidak dikelola merupakan ancaman
serius bagi sebuah perusahaan dalam ukuran apapun.
Perusahaan
merasa senang dengan pertumbuhan bisnis di sector rumah sakit tetapi ternyata
beberapa rumah sakit besar telat dalam pembayaran dari ketentuan, ketentuan 30
hari dibayarkan 90 hari mengakibatkan cash flow perusahaan ikut-ikut terimbas
tidak sehat
Jagalah kewaspadaan terhadap arus kas di cabang perusahaan
dengan kontrol terhadap proses pembayaran rumah sakit ke perusahaan.
Ada empat cara mengukur piutang pelanggan :
1.Yang paling besar ke yang paling kecil
Cek piutang terbesar terlebih dahulu agar bisa ditagih masuk
ke bulan berjalan setelah itu baru piutang yang nilainya lebih kecil
2.Cash on delivery, 30 hari
Normalnya adalah pembelian credit 30 hari, untuk jangka waktu
lain tergantung tipe bisnis.
3.Angka Penjualan harian dalam piutang
Setiap penjualan harian tentu akan jadi nilai piutang dibulan
berikutnya.
4.Tingkat resiko kredit
Alasan untuk
menganalisis piutang adalah untuk mengupas persoalan-persoalan pembayaran
terlambat, memperlihatkan kesulitan-kesulitan adminsitratif (seperti tagihan
terselip, dokumen tidak benar dan sebagainya) mengenai sebuah piutang maupun
kuantitas uang pelunasan.
Setiap kategori ukuran menyatakan perangkat respons manajemen
yang berbeda. Yang paling besar sampai ke yang paling kecil menyatakan ke
perusahaan dimana harus pertama kali dimulai.
Penjualan harian dalam ukuran piutang menyatakan ke
perusahaan , jika efiesiensi penagihan keseluruhan sedang diperbaiki atau
sedang menurun, dan tingkat evaluasi resiko akan mengindikasi pelanggan yang
memerlukan perhatian khusus.
Kelambatan pola-pola pembayaran :
1.Tidak ingin membayar karena tagihan tidak benar.
Ada discount yang berbeda, ada janji dari principal dsb
2.Tidak dapat membayar karena para pelanggan tidak punya
uang.
3.Tidak mau membayar karena para pelanggan mencoba untuk
“licik” atau mungkin tidak etis.
C.Manajemen personil
Dalam
penanganan SRH melibatkan personil atau sumber daya manusia lintas divisi
seperti : salesman, fakturis, sales service, administrasi, operasional, gudang
dan ekspedisi sudah sewajarnya perlu focus dalam penanganan.
Kategori
fokus salesman dalam suatu organisasi menelaah system kerja organisasi ;
penggunaan, pengelolaan, pengembangan salesman serta pembelajaran dan motivasi
salesman atau jajaran organisasi sehingga mampu mengembangkan dan memanfaatkan
seluruh potensi agar selaras dengan seluruh sasaran, strategi dan rencana kerja
perusahaan.
1) Pembinaan Personil
Pembinaan SRH tidak hanya dilakukan
oleh Supervisor saja tetapi oleh BM dan NSM
yang harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
yang harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Layaknya seorang anak yang butuh
perhatian orang tua , maka sales supervisor dan BM adalah orang tua salesman di kantor yang
terkadang menjadi tempat pengaduan semua masalah dilapangan,
Fungsi pembinaan meliputi :
-
Kontrol harian pekerjaan
SRH
-
Coaching terhadap
masalah-masalah harian yang terjadi dilapangan, diupayakan semua keluhan atau
permasalahan dapat diselesaikan di hari yang sama tanpa menunda-nunda
-
Motivasi terhadap
performance salesman
Tujuan
SRH Sukses
·
Menurut survey di
dunia ini hanya 3% orang yang menulis apa yang menjadi tujuan hidupnya,demikian
hal nya Salesman yang mau sukses harus
berani menulis dengan jelas apa tujuan hidupnya?
·
Menurut survey orang
yang menulis tujuan hidupnya termasuk yang 3% tersebut diatas ,ternyata tingkat
kesuksesannya 33 kali lebih sukses di banding orang yang tidak pernah menulis
tujuan hidupnya.
Kunci tujuan hidup agar jadi SRH sukses,yaitu :
·
Agar menjadi Sales
Sukses kita harus bisa membayangkan dengan detail jika tujuan hidupnya tercapai
·
Agar menjadi Sales
sukses kita harus bisa Menuliskan tujuan hidup dengan jelas , detail dan tahu
bagaimana cara mencapainya
·
Sebagai Conductor
yang mengatur irama kerja divisi lain dengan baik sehingga menghasilkan alunan
nada yang singkron
Tindakan
SRH Sukses
·
Seorang Salesman
sukses harus Focus dengan pekerjaan dan dapat mengatur dengan baik hubungan
dengan divisi lain (orang lain) yang akan mengantarkannya ke tujuan hidupnya.
·
Seorang Sales sukses
harus bisa Memodifikasi strategi dari perusahaan atau seniornya yang sudah
sukses terlebih dahulu di sesuaikan dengan style dan karakter pribadinya.
Dan berani dengan cepat berubah jika
apa-apa yang sudah dilakukan selama ini keliru atau tidak menuju jalur
kesuksesan, harus menganti dengan strategi baru
·
Seorang SRH sukses
harus mempunya ke Cepatan diatas rata-rata sales lain. Kecepatan dalam bekerja,
kecepatan dalam menganalisa kebutuhan customer,kecepatan dalam melihat peluang,
kecepatan dalam mencari prospect,kecepatan dalam melihat masalah dan memberi
solusi yang tepat, dsb
·
Seorang SRH Sukses
harus lebih Kreatif dari sales pada umumnya,Kreatifitas itu bisa kita lihat
dari strategi yang dibuat yang mungkin dianggap tidak masuk akal lalu di
modifikasi menjadi masuk akal,Salesman pada umumnya belum berpikir kesana ,tapi
salesman sukses yang kreatif justru sudah melakukannya.
·
Seorang SRH lebih
mementingkan kerjasama dengan semua divisi di internal sehingga bahasa yang
digunakan adalah satu bahasa yakni bahasa kerjasama.
·
Seorang SRH
sebenarnya adalah Junior Supervisor atau calon-calon supervisor yang dapat
bekerja independent atau mandiri sehingga sebagai modal kelak ada promosi
jabatan sudah biasa menghandle pekerjaan sesulit apapun.
2) Pembinaan Teritory
-
Target kerja :
penjualan, tagihan dan kunjungan
Memahami harapan-harapan principal didalam mengelola bisnis
rumah sakit dan yang juga dapat memuaskan pihak rumah sakit dengan keberadaan
kita.
-
Prioritas Rute perjalanan
kunjungan
-
Pembinaan customer
relation ship yang baik kesemua bagian tidak hanya bagian pembelian dan
keuangan tetapi keseluruh jaringan rumah sakit termasuk Satpam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar